




“Kunjungan kita ke Singapura dan kunjungan mereka ke Prabumulih adalah untuk memastikan harga dan sistem pembayaran dari serat nanas yang bakal dijadikan bahan baku di perusahaan tekstil milik mereka, ketertarikan mereka dengan produk serat nanas Prabumulih juga dikarenakan sistem pengolahannya yang tidak merusak lingkungan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan CEO PT Nextevo Pte Limited Sungapura, Haraold Koh melalui penterjemahnya, Adi Gunara, kedatangan mereka pada umumnya intinya untuk bekerja sama dengan petani dalam mengolah limbah nanas yang selama ini dibuang untuk dijadikan serat nanas atau benang.
“Dalam waktu dekat kami akan menetapkan harga serat nanas di Prabumulih, kita tinggal menentukan volume dan produk Prabumulih akan diperkenalkan kepada dunia untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, nantinya kami juga akan mengirim orang-orang terbaik memberikan pelatihan kepada petani untuk menghasilkan serat nanas yang diterima pasar Internasional,” pungkasnya. (nov/adv)


