TKD Sumsel Jawab Pernyataan Prabowo soal LRT

Pengamat Politik Bagindo Togar Butar-butar mengomentari debat capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto. (foto-anton/koransn.com)

Palembang, KoranSN

Kritik Capres 02 Prabowo Subianto soal light rail transit (LRT) Palembang dalam debat capres di The Sultan Hotel, Jakarta, ditanggapi oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin wilayah Sumsel, Syahrial Oesman.

Menurut Syahrial, sepinya penumpang LRT Palembang masih dalam tahap kewajaran. Berkaca dari Singapura yang MRT-nya hingga kini masih disubsidi pemerintahnya, artinya butuh waktu untuk memaksimalkan operasional LRT.

“LRT ini kan baru, tidak mungkin langsung tiap bulan ramai, tidak akan mungkin. Kalau saya melihatnya, 20 tahun lagi, Palembang ini akan menjadi kota hebat yuang mempunyai moda transportasi modern,” kata Syahrial di sela-sela nonton bareng (Nobar) debat capres di halaman TKD Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma’ruf Amin Kota Palembang, Minggu (17/2/2019) malam.

Ia menilai, saat ini manfaat keberadaan LRT sedikit demi sedikit mulai terlihat, salah satunya bagi PNS yang ada di Kota Palembang.

Baca Juga :   Raperda RPJMD Tak Juga Usai, DPRD dan Gubernur Sumsel Terancam Tak Gajian 3 Bulan

“Sekarang PNS yang berkantor di kantor gubernur, rumahnya di arah Asrama Haji sudah mulai naik LRT, jadi mereka mulai tergugah, untuk apa naik mobil, saat ia turun (dari LRT) naik ojek ke rumah sekian, kalau pakai mobil sekian, ini mereka sudah mulai berpikir, keberadaan LRT ini mengurangi biaya hidup mereka,” beber mantan Gubernur Sumsel ini.

Sementara itu, dalam debat, Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyanggah kritik capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Jokowi menyebut semua proyek infrastruktur yang dibuat di masa pemerintahannya sudah melalui uji kelayakan atau feasibility study.

“Ya kalau tadi Pak Prabowo menyampaikan tanpa feasibility study, saya kira salah besar,” ujar Jokowi menjawab kritik Prabowo dalam debat capres di The Sultan Hotel, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Jokowi menyebut apa yang dilakukannya sudah lama direncanakan. Prabowo mengkritik soal infrastruktur, seperti LRT di Palembang dan Bandara Kertajati, tapi Jokowi menyebut kedua contoh infrastruktur itu membutuhkan waktu.

Baca Juga :   Perda Gambut Belum Maksimal

“Mengenai tadi disampaikan LRT Palembang, semuanya butuh waktu. Budaya yang senang naik mobil sendiri kemudian transportasi massal. Pengalaman saya mempelajari dari negara lain butuh 10-20 tahun,” ucap Jokowi.

“Kalau masih belum rame ya memang masih baru,” imbuh Jokowi.

Sementara itu, Ketua TKD KIK Jokowi-Amin Palembang, Darmawan mengatakan, nobar capres yang digelar TKD Jokowi-Amin Palembang diramaikan berbagai kalangan dari TKD Provinsi, TKD Palembang dan seluruh relawan Jokowi-Amin.

“Dari pada nonton di rumah mending nonton disini, disini kita bisa lihat bagaimana Pak Jokowi menjawab dengan bahasa gaul dan milenial, sementara Pak Prabowo, bahasanya lebih formal. Debat ini tanpa teks dan menunjukkan Pak Jokowi menguasai, insyaallah akan kembali terpilih kedua kali,” ungkap Darmawan.

Ia mengatakan, untuk wilayah Kota Palembang ditargetkan, minimal Jokowi-Amin mendapat 60 persen suara. Target ini diyakini akan terealisasi mengingat seluruh relawan dibawah komando 10 partai pengusung, bergerak secara maksimal.

“Kita akan terus door to door, ketok pintu, kita ingin mengenalkan diri, meluruskan, dan mengcounter perkembangan berita hoaks yang berkembang,” ucapnya. (awj)





Publisher : Awid Durrohman

Lihat Juga

Ganjar Pranowo Presiden Menggema di Sumsel, Ganjar Datang Sumsel Menang

Palembang, KoranSN Ganjar Pranowo Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan (PDIP) disambut ribuan Kader PDIP …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!