Tragis! Pelajar SMP Dicabuli

e
Muara Enim,SN
Tragis, nasib AL, gadis 14 tahun ini menjadi korban dugaan pencabulan yang dilakukan oleh Mawan Hermanto (35). Padahal tempat tinggal keduanya satu dusun.

Mirisnya lagi, kalau AL saat ini masih berstatus pelajar SMP di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Setiap melakukan aksinya, korban selalu diancam pelaku agar tidak buka mulut, jika tidak nyawa AL  bakal terancam.

AL tinggal sama orang tuanya di Dusun Keranji Desa Melilian Kecamatan Gelumbang Muara Enim.

Ulah bejat pelaku dipergoki ayah korban Heriyanto (43) pada 12 Mei 2015 lalu,  sekitar pukul 02.00 wib.

Heriyanto, curiga karena mendengar  suara berisik di kamar anaknya. Saat membuka pintu kamar anaknya tersebut, Heriyanto kaget bukan kepalang, sebab, dia melihat pelaku sedang tidur sambil  memeluk anaknya.

Heriyanto yang sudah naik pitam lalu, menginjak perut pelaku. Namun, pelaku yang tidak senang, berusaha melawan ayah AL. Karena takut diketahui warga sekampung, pelaku melarikan diri.

Baca Juga :   7 Ruko Milik Eddy Hermanto Disita Kejati Terkait Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya

Rupanya, ulah pelaku bukan yang pertama, melainkan pada bulan Februari tahun 2015 ini juga, pelaku diduga menggauli AL, kejadian sekitar pukul 08.00 wib, saat itu, kedua orang tua AL, tidak ada di rumah.

Kejadian  pertama pada Bulan Februari itu, diceritakan  AL, kepada ibunya Saidah, Selasa,(12/5) sekitar pukul 11.00 wib.

Betapa murkanya, Heriyanto mengetahui hal tersebut, pada hari itu juga, dia melaporkan pelaku  ke Polsek Gelumbang. Ternyata, pelaku yang mengetahui kalau telah dilaporkan, sontak  menghilang dari dusun sebulan lamanya.

Hingga akhirnya, pelaku muncul kembali di dusunnya. Polisi yang telah lama mengincarnya langsung menyergapnya saat akan pulang ke rumah. Tetapi, petugas cukup dibuat repot oleh pelaku saat akan menangkapnya.

Baca Juga :   KPK Dalami Dugaan Aliran Uang PT SMS ke Beberapa Pihak dari Pemeriksaan Sarimuda

Karena, pelaku kabur melalui pintu belakang rumah. Nekatnya lagi, pelaku yang bersenjatakan parang  sempat  melukai salah seorang petugas Bripka Warsa.  Bripka Warsa menderita luka goresan parang di  bagian tangan kirinya.

Lagi-lagi pelaku masih tetap berontak dan berhasil melepaskan borgolnya selanjutnya melarikan diri. Bahkan, petugas telah memberikan tembakan peringatan tetapi tidak digubris pelaku.

Terpaksa petugas meletuskan tembakannya, hingga pelaku keok, dengan sebutir peluru yang bersarang dibetis kanannya.

Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Gelumbang AKP Mulyono yang dikonfirmasi awak media, mengakui kalau pelaku dalam kasus dugaan pencabulan berhasil diringkus petugas.

“Petugas bertindak tegas  melumpuhkan pelaku dengan sebutir peluru, karena melawan petugas. Bahkan, salah seorang anggota terluka kena sabetan parang pelaku,”kata Mulyono. (yud)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Dugaan Korupsi KONI Sumsel 2021, Bergilir Saksi Akan Dipanggil Lagi Kejati

Palembang, KoranSN Dalam penyidikan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di KONI Sumsel tentang pencairan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!