

Palembang, SN
5 Perusahaan Otobus (PO) transportasi yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Palembang telah mengajukan sebanyak 150 armada bus yang dinamakan Trans Sriwijaya dan bakal menjadi kompetitor transmusi.
“Pengajuan ini sendiri disambut baik oleh Walikota Palembang, namun untuk teknisnya masih akan dibicarakan lagi,” kata Ketua Organda Kota Palembang, Sunir Hadi, Senin (26/10).
Dijelaskannya, pengajuan ini nantinya akan kembali dibahas mengingat 150 bus yang diajukan oleh pihaknya tanpa menggunakan Air Conditioner (AC), sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) bus harus dilengkapi fasilitas AC.
“Untuk koridor pelayanan masih tetap sama seperti KM 12-Plaju dan sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Ekonomi, Pembangunan dan Investasi Kota Palembang, Sudirman Tegoeh mengakui bahwa pihak Organda mengajukan izin operasional 150 armada bus yang dinamakan Trans Sriwijaya. Pengajuan tersebut untuk menggantikan bus kota yang pada tahun 2017 mendatang akan dihentikan operasionalnya.
“Kami menyambut baik rencana Organda tersebut, namun kami meminta untuk membenahi beberapa faktor diantaranya kenyamanan,” katanya.
Untuk kenyamanan sendiri, lanjut Sudirman, berdasarkan Permenhub nomor 10 tahun 2001, setiap bus harus memilik AC. Selain itu, Pemkot juga meminta agar pihak Organda lebih memperhatikan keamanan sehingga penumpang pun tidak takut jika mnggunakan bus dari Trans Sriwijaya.
“Kami juga meminta pada Organda lebih selektif memilih sopir dan kondektur bus, sehingga bus tidak ugal-ugalan saat membawa penumpang,” tegasnya.
Ia menambahkan, untuk tarif sendiri, saat ini masih harus dikaji oleh pihak Organda, mengingat bus yang diajukan harus menggunakan AC sehingga biaya operasionalnya meningkat.
“Tarif dan rute masih akan dikaji ulang agar tidak berbenturan dengan Transmusi. Kami berharap nantinya transportasi di Kota Palembang menjadi percontohan bagi negara lain mengingat akan diadakannya Asian Games 2018 mendatang,” tandansya. (wik)


