

Kayuagung, KoranSN
Demi menunaikan janji kampanye yakni mensejahterakan rakyat, Bupati dan Wabup OKI H Iskandar SE-HM Dja’far Shodiq (ISO) menggenjot seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab OKI agar secepatnya merealisasikan program kerja tahun 2019.
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah mempercepat penyusunan Rencana Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Bahkan rumusan arah pembangunan OKI 5 tahun mendatang ini dapat dirampungkan dalam tempo 57 hari.
Penyusunan tersebut lebih cepat dari amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang menyaratkan agar kepala daerah terpilih menuangkan visi-misi dalam Rencana Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) paling lambat enam bulan setelah dilantik.
“Harus diakui OKI terdepan dari kabupaten/kota lain termasuk Pemerintah Provinsi Sumsel dalam menyelesaikan rumusan RPJMD yang memiliki proses panjang. Bahkan mendahului kepala daerah yang dilantik sebelum Januari 2019,”ungkap Kepala Bappeda Provinsi Sumsel yang diwakili Sekretaris Badan Ir Hendrian MT saat Kunker ke OKI kemarin.
Bupati OKI H Iskandar SE mengungkapkan, percepatan penyusunan RPJMD tersebut agar harapan-harapan masyarakat yang terangkum dalam visi dan misi bupati dan wakil bupati OKI terpilih segera terealisasi.
“Saya tekankan kepada semua OPD agar segera merealisasikan visi-misi OKI Mandira 2024. Visi dan misi itu adalah harapan-harapan masyarakat yang segera dituangkan dalam program-program pembangunan,”ungkap Iskandar saat membuka Musrenbang RPJMD.
Arah kebijakan pembangunan OKI 5 tahun mendatang dititik beratkan pada penguatan ekonomi untuk menekan angka kemiskinan, peningkatan kualitas infrastruktur, penguatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, serta penguatan pengelolaan lingkungan.
Terkait infrastruktur, Iskandar mengklaim ruas jalan kabupaten dalam kondisi mantap sudah mencapai 70,47 persen dan menyisakan kurang dari 29,53 persen masih dalam kondisi rusak. Untuk jaringan listrik sudah dibangun sepanjang 397,563 Km sementara persentase penduduk dengan sumber air minum yang layak mencapai 65,90 persen dan sanitasi layak mengalami peningkatan sebesar 68,17 persen. (iso)


