Ultimatum buat Mourinho dan Ketidakpuasan di Ruang Ganti Chelsea

Mourinho
London –Chelsea kacau balau. Bukan hanya jeblok di atas lapangan, ruang ganti Chelsea pun tidak harmonis. Sang manajer Jose Mourinho kabarnya diberi dua laga untuk menyelamatkan pekerjaannya.

The Blues menelan kekalahan kedelapan di sepanjang 2015-16 setelah dibekap Liverpool 1-3 dalam laga yang digelar di depan publik sendiri, di Stamford Bridge, Sabtu (31/10). Kekalahan menciptakan statistik buruk , termasuk kekalahan terbanyak Chelsea selama dua periode ditangani manajer Portugal itu.

Alhasil, sang juara bertahan masih berkutat di papan tengah klasemen sementara. Dengan perolehan 11 poin dari 11 pertandingan, Chelsea kini hanya terpaut empat angka saja dari zona degradasi.

Tidak terhindarkan lagi, masa depan Mourinho kemudian diragukan. Pemilik Chelsea Roman Abramovich bukanlah orang yang ‘betah’ dengan kegagalan. Namun, Mourinho memastikan dirinya tidak akan mundur meski spekulasi yang berhembus menyebut bahwa klub sudah mengadakan kontak dengan beberapa calon pelatih pengganti.

“Kalau mereka (pemain-pemain Chelsa) bilang mereka tidak mempercayai saya, itu adalah satu-satunya hal yang bisa membuat saya mundur. Satu-satunya hal. Para pemain, di atas meja, saling tatap muka,” ungkap Mourinho pada awal Oktober silam.

Situasi semakin genting bagi Mourinho. Menurut sumber ESPNFC, pihak klub memberi ultimatum supaya manajer yang sudah mengantar Chelsea meraih tiga gelar juara Premier League untuk meraih hasil bagus di dua laga berikutnya yaitu Dynamo Kiev dan Stoke City, sebelum membuat keputusan. Disebut-sebut eks manajer Chelsea, Carlo Ancelotti, tertarik untuk menggantikan posisi Mourinho.

Soal performa buruk tim dan masa depan dirinya bukan masalah-masalah yang sedang dihadapi The Special One. Manajer yang pernah membesut Porto, Inter Milan, dan Real Madrid itu juga dihadapkan pada masalah di ruang ganti.

Setelah sempat membantah adanya penentangan dari sejumlah pemainnya, adapun sebuah isu negatif lain yang menerpa Mourinho, yang dikabarkan oleh jurnalis BBC Garry Richardson pada Minggu (1/11) pagi waktu setempat.

Baca Juga :   Hat-trick Kane Menangkan Tottenham

“Biarkan saya memberi tahu Anda apa yang saya tahu pada cerita di Chelsea,” kata Richardson saat memandu sebuah acara di BBC 5 Live. “Informasinya diterima saya dari seorang koneksi. Saya diberi tahu bahwa hubungan Jose Mourinho dengan banyak pemainnya sedang kritis.”

“Saya diberi tahu bahwa mereka sudah muak dengan cara dia menangani beberapa dari mereka. Mereka muak dengan kemarahan-kemarahan dia. Saya juga diberi tahu bahwa hubungan dia dengan Eden Hazard benar-benar di bawah tekanan besar.”

“Ini adalah sebuah kutipan yang sangat mengejutkan. Belum lama ini, seorang pemain Chelsea mengatakan, ‘Aku lebih pilih kalah daripada menang untuk dia (Mourinho)’. “Ucapan itu mungkin dikatakan saat situasi sedang panas-panasnya tapi bisa saja ucapan itu sudah masuk ke dalam pemikiran sejumlah pemainnya,” kata Richardson yang dikutip Eurosport. (rin/krs)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

De Bruyne Tetap Didaftarkan City untuk Piala Dunia Klub Meski Cedera

Jakarta, KoranSN Manchester City secara mengejutkan memasukkan gelandangnya yang sedang cedera, Kevin De Bruyne, dalam …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!