
Sebagian kecil peserta Ujian Nasional (UN) di Kabupaten OKI menggunakan sistim Computer Based Test (CBT). Mengantisipasi padamnyalistrik, Diknas OKI menggandeng PT PLN agar tidak terjadi pemadaman.
“Kalaupun terjadi listrik padam, sekolah yang menggunakan sistim CBT telah menyiapkan genset,”kata Kepala Diknas OKI Drs H Zulkarnain MM saat mendampingi Bupati OKI Iskandar SE meninjau sejumlah sekolah melihat pelaksanaan UN, Senin (4/4/2016).
Ia merincikan, di Kabupaten OKI dari 87 sekolah yang melaksanakan UN terdiri dari SMA, SMK, madrasyah, hanya ada 2 sekolah yang menggunakan sistem CBT. Peserta UN berjumlah 7112 yang terdiri dari 413 siswa yang menggunakan sistim CBT yakni di SMKN 2 Kayuagung dan SMAN 3 Unggulan Kayuagung.
Menurutnya, kemungkinan terjadinya pemadaman listrik, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN. Iapun menghimbau PLN tidak melakukan pemadaman sementara kecuali terjadi bencana alam.
“Kita sudah koordinasikan dengan PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik selema pelaksanaan UN, kecuali terjadi bencana alam,”ungkapnya. Sedangkan Bupati OKI Iskandar SE menambahkan,
penggunakan sistim CBT dalam pelaksanaan UN di Sumsel baru dilakukan 2 kabupaten/kota, satu diantaranya adalah Kabupaten OKI.Bupati juga berharap, pelaksanaan UN tahun ini khususnya di
Kabupaten OKI harus berjalan lancar tanpa kendala.
“Kalau listrik padam, pihak sekolah sudah ada genset. Tapi kami himbau kepada PLN
agar tidak memadamkannya,”sambungnya.(iso)


