
Muara Enim,SN
Pembagian petak kios dengan cara diundi yang ditempatkan di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kamis (30/7) nyaris ricuh. Pasalnya ratusan pedagang menginginkan pembagiannya dengan cara sistem arisan atau dikuncang.
Beruntung, puluhan petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP mampu meredam ketegangan tersebut sehingga pengundian petak kios dapat berlangsung aman dan lancar.
Dari pengamatan Suara Nusantara di lapangan pengundian dijaga puluhan petugas keamanan untuk menjaga agar pembagian petak kios pasar sementara bisa berlangsung tertib, aman dan lancar, Hanya saja, ketika berlangsung pengundian ada sebagian pedagang yang melakukan protes meski sudah dilakukan pengaturan pengundian petak kios pasar. Hingga menjelang sore, pengundian berlangsung tertib, para pedagang telah mendapatkan petak kiosnya masing-masing.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Syarpuddin SSos MSi yang ditemui di sela-sela pengundian mengakui, kalau pembagian petak kios awalnya terjadi ketegangan karena dia menduga ada sebagian pedagang yang ingin mendapatkan lokasi petak kios bagian depan.
“Pengundian petak kios yang kita laksanakan dengan cara diputar. Sementara, para pedagang ada yang menginginkan dengan cara sistem arisan. Tapi, alhamdulilah, setelah diberikan penjelasan dan pemahaman, para pedagang menurutinya. Jadi, pengundian berlangsung tertib dan lancar,”kata Syarpuddin.
Dikatakan Syarpuddin pengundian petak kios sebanyak 253 sedangkan jumlah petak kios yang telah di bangun sebanyak 227 petak kios. Sementara sisanya yang belum selesai sebanyak 30 petak lagi akan dibangun di Blok F depan kantor KPUD Muara Enim.
“Dari jumlah 253 petak kioas yang ada, masih ada tambahan 4 petak kios lagi nantinya akan diperuntukan untuk gudang dan kegunaan lainnya,”kata Syarpuddin.
Jika dibandingkan dengan petak kios pasar inpres yang terbakar pada waktu itu lanjut Syarpuddin, pihaknya mendata terdapat 358 petak kios.
Menurutnya, petak kios yang ada saat ini cukup untuk satu petak kios untuk satu pedagang. Sehinggan bagi pedagang yang mempunyai lebih dari satu petak kios rencananya akan di bangun di halaman kantor pegadaian.
“Kekurangan sebanyak 103 petak kios lagi rencananya akan dibangun di lahan Pegadaian hanya saja perizinan dari Pegadaian masih dalam proses,”jelasnya.
Dengan demikian, kata Syarpuddi, setelah pembagian ini, para pedagang dapat berdagang mulai hari ini, Jumat ( 31/07).
“Tentunya, petak kios pedagang ini sesuai dengan nomor petak kios yang mereka dapat melalui undian yang kita laksanakan,”ungkapnya.
Ditambahkan Kabid Perdagangan Disperindag Muara Enim Ansori, petak kios yang dibangun dibagi dalam Blok A sampai Blok F.
“Blok A di lokasi YPL, Blok B sepanjang jalan YPL depan Kantor Pegadaian, Blok C sebaris depan parkiran pasar inpres yang terbakar, Blok D sepanjang jalan depan parkiran sampai SMK 1, Blok di halaman kantor Pegadaian dan Blok F di sepanjang jalan dekat kantor KPUD Muara Enim,”ulas Ansori.
Masih dijelaskan Ansori, untuk Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D nomor 1,2, 81 dan nomor 82 khusus pedagang pakaian jadi yang jumlahnya sebanyak 149 petak kios.
Kemudian, Blok D mulai dari nomor 3 sampai nomor 25 dan nomor 1 sampai nomor 80 diperuntukan pedagang alat rumah tangga, pertanian, telur, manisan, ikan asin, bumbu, sayuran yang jumlahnya sebanyak 43 petak/kios.
“Sedangkan untuk Blok D dari nomor 26 sampai nomor 39 dan 46 sampai nomor 40 bagi pedagang rumah makan, warung nasi, warung kopi, makanan, krupuk/kemplang dan jamu sebanyak 29 petak.
Terakhir pada Blok F terdiri dari petak sepatu, asesoris, maninan, sepuh emas dan kelontongan sebanyak 30 petak. (yud)


