


Kayuagung, SN
Lebih kurang 127 kepala sekolah (Kepsek) tingkat SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjalani pemeriksaan urine di aula SMKN 2 Kayuagung, Selasa (15/9). Tes urine ini dilakukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) OKI bekerjasama dengan BNNP Sumsel.
Pemeriksaan urine secara mendadak ini jelas membuat seluruh Kepsek tersebut kaget karena mereka tidak diberitahu sebelumnya. Mereka mendatangi aula SMKN 2 Kayuagung karena untuk menghadiri Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan OKI.
Selesainya acara MKKS, 7 orang petugas BNNP Sumsel dikawal anggota Satres Polres OKI dan BNK OKI langsung melakukan persiapan di pintu keluar aula dan WC umum. Setiap Kepsek yang antri keluar ruangan langsung diperintahkan absensi dan diberi tabung untuk mengisi sampel urine mereka.
“Tes ini untuk mengetahui kemungkinan adanya pemakai Narkoba di kalangan pendidik khususnya kepala sekolah,” jelas Kepala BNK OKI Sudiyanto Djakfar SSos MSi didampingi Ari Iskandar SH MH selaku Kabid Penegakan Hukum BNK OKI kemarin.
Kepala BNK OKI menambahkan, tes urine ini diperlukan agar dunia pendidikan di OKI bersih dari Narkoba. Menurutnya, selama ini tes urine hanya diberlakukan pejabat di jajaran Pemkab OKI, PNS, anggota DPRD OKI dan kepala desa.
“Pendidik di OKI juga perlu untuk dilakukan tes. Ini kali kedua tes urine bagi kepala sekolah, sebelumnya sudah pernah kami lakukan. Pemeriksaan urine rutin dilakukan secara berkala,” ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setda OKI ini.
Kabid Penegakan Hukum BNK OKI Ari Iskandar SH MH menambahkan, sampel urine seluruh kepala sekolah tersebut akan dibawa tim BNNP Sumsel ke laboratorium di Palembang untuk diperiksa lebih lanjut. Hasilnya nanti akan dilaporkan BNNP Sumsel ke Bupati OKI.
Ia menjelaskan, nantinya jika kedapatan ada kepala sekolah yang terindikasi positif Narkoba dari hasil tes ini, pihaknya akan memanggilnya dan menanyakan apakah benar menggunakan Narkoba atau hanya mengkonsumsi obat dengan resep dokter dengan dosis tinggi.
“Jika benar kedapatan karena mengkonsumsi Narkoba, maka Pak Bupati OKI yang akan memberikan sanksi atau rekomendasi agar kepala sekolah ini mengikuti rehabilitasi. Ini merupakan upaya BNK OKI untuk mendukung program Pemkab OKI dalam mengantisipasi Narkoba dalam dunia pendidikan di Kabupaten OKI,” ujarnya.
Sedangkan Bupati OKI Iskandar SE sebelumnya mengatakan, dirinya sangat mendukung dilakukan penindakan tegas terhadap pelaku Narkoba seperti bandar dan pengedar. Alasannya, Narkoba bisa merusak mental dan masa depan generasi muda yang seharusnya sebagai generasi penerus bangsa. (iso)

