
Pesta keramaian hiburan Orgen Tunggal (OT) di Desa Kepur Kecamatan Muara Enim menimbulkan keributan yang berakhir pengroyokan oleh sekelompok pemuda tak dikenal, Minggu (18/10).
Korbannya, Wahyu (17), Anton (24), Efran, Abdi dan Dona. Saat ini kasus pengeroyokan tersebut sudah dilaporkan korban ke Polres Muara Enim dengan bukti lapor, No LP: B-518/X/2015/res Muara Enim.
Dari pengakuan Anton dan adiknya Wahyu, sebagai tercatat dalam laporannya, pada malam pesta orgen tunggal mereka dengan sejumlah teman-temannya nonton OT di Kampung II Desa Kepur.
Sekitar pukul 01.30 WIB adiknya Wahyu hendak pulang mengambil sepeda motor, tiba-tiba seseorang memegang adiknya dari belakang. Sementara pelaku lain memukul adiknya.
Mengetahui adiknya dipukul orang tak dikenal, ia bermaksud untuk melihat dan melerai. Namun, ia juga mengalami pengeroyokan termasuk juga teman-teman lainnya juga di keroyok sejumlah pelaku tersebut.
“Pada malam itu, kejadiannya secara tiba-tiba. Situasi mereka terjepit tidak mampu melawan. Sebab, sudah ada yang melempar piring, memecahkan botol bahkan memukul menggunakan steger,” kata Anton dihadapan penyidik Polres Muara Enim.
Akibat pengeroyokan itu, ia mengalami luka memar di muka dan kepala, Efran mengalami luka di tangan karena pecahan piring, Abdi terkana pukul botol, Dona mengalami luka di kepala, Yoga mengalami luka bengkak di bagian kepala akibat benturan benda tumpul.
“Pengeroyokan tersebut berakhir karena ada yang memisahkan, termasuk saya dan sejumlah teman-teman diselamatkan mantan kades ke rumahnya. Ada juga diselamatkan teman kami yang lain. Kami baru bisa pulang setelah orang tua kami menjemput,”jelas Anton sembari meminta polisi untuk mengusut pengeroyokan ini.
“Usai kejadian, kami langsung melapor ke Polres Muara Enim subuhnya. Kalau nama pelaku-pelaku saya kurang tahu, tapi raihnyo aku tahu,” ulas Wahyu sembari menjelaskan kalau pengeroyokan ini diduga para pelaku mungkin kurang senang karena ia kenal dengan biduan di OT tersebut.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto Sik melalui Kasubag Humas Iptu Arsyad membenarkan adanya laporan korban ke Polres Muara Enim tersebut.
”Kasus pengeroyokan tersebut sudah kita terima. Korban sudah dimintai keterangan, untuk para pelaku pengroyokan masih dalam penyelidikan,” pungkas Arsyad. (yud)


