


Menurutnya, kemandirian pangan di Sumsel akan dimulai dari kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. Sebab, masyarakat mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
“Program itu (Gerakan Sumsel Mandiri Pangan) sangat penting agar biaya hidup masyarakat dapat ditekan dan penghasilan semakin tinggi. Jadinya masyarakat dapat semakin sejahtera,” ujarnya,
Agar program itu dapat berhasil, lanjutnya, diperlukan dorongan gerakan menanam berbagai kebutuhan dasar secara mandiri. Hal tersebut dapat dicontohkan oleh pejabat publik dengan menanam kebutuhan seperti sayur, cabai, bawang dan lainnya mulai dari pekarangan rumah.
Sementara itu Wabup H. Slamet mengatakan “Gerakan Sumsel Mandiri Pangan” sangatlah identik dengan maksud dan tujuan program petani bangkit baik gerakan tanam sayur, pengembangan perikanan rakyat, memelihara ternak unggas, pengembangan tanaman obat, rempah dan umbi, dan pulauan bueh. HALAMAN SELANJUTNYA>>

