
Pagaralam, SN
Tragis dialami Hus (35) Warga Air Laga, Kelurahan Selibar Kecamatan Pagaralam Utara, meninggal dengan kondisi leher nyaris putus digorok pelaku yang masih buron.
Peristiwa ini terjadi di pinggir sungat Dusun Cawang Lama, Kelurahan Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara, Sabtu (5/12) sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi bersimbnah darah, karena mengalami luka di leher, dan kepala, menggunakan baju bergaris merah dan biru muda serta celana jean dan sepatu hak tinggi.
Kapolres Kota Pagaralam AKbP Hendra Gunawan SIK didanping Kapolsek Dempo Utara, Iptu Jalaludin dan Kasat Reskrim AKP Rahmad mengatakan, penemuan mayat korban berawan saat. Epran warga setempat akan makan dan pulang ke pondok yang posisinya berada diatas sungai.
“Ketika berada dipondok ia melihat dan merada curiga melihat wanita tetidur di pinggir sungai, penasaran lalu didekatinya ternyata korban pembunuhan, karena kondisinya berlumur darah,” kata Hendra.
Ia mengatakan, memang saat ditemukan sepertinya kejadian pembunuhan terhadap korban belum lama terjadi, selain darah masih belum kering dan kondisi korban masih belum berubah.
“Korban diduga kuat bukan aksi perampokan, karena saat ditemukan tidak ada benda berharga yang hilang seperti cincin, kalu, jam tangan dan termasuk tas warna merah,” kata dia.
Dia menambahkan, di TKP juga ditemukan barang bukti (BB) batu yang diduga digunakan pelaku untuk memukul kepala korban setelah kondisi pingsan langsung digorok lehernya.
“Kita mempridiksi dari awal korban berprofesi sebagai penyanyo orgen tunggal, karena di dalam tas ditemukan berbagai peralatan kecantikan seperti tiga sisir, dan bebrapa alat kecantika,” ujar Hendra sembari menambahkan korban saat ditemukan tidak memiliki identitas selembarpun.
Lanjut dia, namun setelah beberapa saat di Rumah Sakit ada diantara temannya mengenal korban dan mengetahui indentitas dan termasuk tempat tinggal.
“Korban sudah dilakukan visum dan saat ini kita lagi memburu pelaku pembunuhan sadis ini, bahkan sudah dalam pengejaran,” tambah Jalal. Saat ini, mayat korban masih berada di kamar mayat RSD Besemah, untuk visum dan menjahit luka robek di leher. (asn)


