

Jakarta, SN
Pasca Penetapan sebagai tersangka disusul penahanan bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri (HBA) dan Istrinya H Suzana Budi Antoni, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (6/7), menjadi kesedihan di kalangan masyarakat Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.
Mendapat informasi itu, tak sedikit warga merasa tak percaya atas sangkaan KPK bahwa pasangan suami istri (Pasutri) dikenal ramah dan bijaksana tersebut terjerat kasus suap terhadap mantan hakim MK, Akil Mochtar. Warga pun mendoakan yang terbaik bagi HBA dan istrinya, semoga dipermudah dalam menjalani urusannya.
“Kami hanya bisa mendoakan, beliau (HBA) dan istrinya orang baik dan pemimpin yang disayangi. Kalaupun ada kehilafan, tak sepantasnya mereka dihukum seberat ini,” ungkap Agustina (30) warga Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, kemarin.
Ibu rumah tangga ini mengaku, sempat kaget saat mendapat khabar keluarganya, namun setelah mengetahui dari berbagai media ia pun baru mempercayai informasi tersebut.
Sebagai warga, dia berharap agar sistem pemerintahan dan pembangunan Empat Lawang terus berjalan normal.
Menurut Informasi, warga di sejumlah tempat di Kabupaten Empat Lawang bakal menggelar doa bersama untuk HBA dan istrinya. Doa bersama akan digelar di sejumlah masjid di Empat Lawang, di sela melaksanakan ibadah sholat taraweh berjamaah.
Rencana doa bersama ini berkembang di kalangan masyarakat, dengan alasan bahwa sebagai pemimpin yang sudah mengabdikan di Empat Lawang, dikenal baik dan sudah memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat.
Doa dan dukungan terhadap HBA dan Istri juga mengalir di media sosial, Facebook, Shot Masagger Service (SMS) dan Blackbarry Massangger (BBM). “Semoga beliau diberikan kekuatan dan ketabahan” tertulis di beberapa status BBM para abdi negara di Empat Lawang.
“Ini kan bulan Ramadhan, semoga pak bupati dan istrinya diberikan keberkahan oleh Allah. Kami cuma bisa mendoakan saja,” imbuh sani, warga Empat Lawang lainnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Mukti Sulaiman menjamin roda pemerintahan di Kabupaten Empat Lawang tetap berjalan seperti biasa, meski Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Aljufri kini mendekam ditahanan pasca ditetapkannya tersangka oleh KPK atas dugaan suap Pilkada.
“Penahanan sang bupati terpilih tidak akan mengganggu arah kebijakan pemerintahan di Kabupaten Empat Lawang. Masih ada wakil bupati, sekda, serta kepala-kepala dinas yang lainnya. Seperti yang diketahui, dari pemberitaan HBA ditahan KPK. Tapi pemerintahan tetap jalan,” ujarnya saat ditemui, Rabu (8/7).
Mukti mengatakan, Pemerintah Provinsi masih menunggu proses hukum Bupati Empat Lawang yang saat ini telah dinyatakan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. (foy/yun)



