

Pagaralam, KoranSN
Batu yang diduga merupakan peninggalan zaman lampau, kembali ditemukan. Kali ini di Dusun Gunung Agung Lama, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara. Di sini warga menemukan batu yang diduga merupakan sebuah peta kuno. Batu ini berada di tengah kebun sayur milik Ican, warga setempat.
Pengamatan SN, batu itu memiliki panjang hampir semeter, bewarna gelap. Bagian atas batu berbentuk datar. Di bagian inilah yang terdapat goresan-goresan diduga warga sebagai peta. Sayang, goresan itu ada yang ditutupi lumut, hingga kurang jelas dilihat.
“Saya rasa goresan-goresan ini dibuat manusia, dengan tujuan tertentu. Bisa saja ini sebuah peta,” sebut Kamhar, Ketua RW Dusun Gunung Agung Lama, Selasa (12/1/2016).
Kam mengulas, goresan tersebut memiliki bentuk unik. Bercabang-cabang, menuju berbagai sisi. Beberapa goresan seperti menunjukkan sebuah tempat. Ditambahkan Kam, sekilas goresan tersebut mirip sebuah tulisan. Sayang Kam tak paham jenis tulisannya.
Disebutkannya, goresan batu itu bukan karena faktor alam. Kalau terbentuk secara alami, pasti goresan itu berada di seluruh batu. “Ini tidak. Hanya di bagian atas batu saja yang sudah dibuat datar sedemikian rupa,” tuturnya.
Selain itu lanjut dia, di dalam kebun sayur itu banyak batu, namun hanya ada satu saja yang memiliki goresan-goresan. “Hanya sebuah ini saja yang aneh. Yang lain tidak, bentuknya biasa. Makanya saya anggap ini unik,” terangnya sembari menunjukkan goresan-goresan dimaksud.
Lebih lanjut Kam mengatakan, bahwa kebun sayur tempat batu itu dulunya merupakan kawasan bersejarah. “Dulu kebun ini adalah dusun baghi. Jadi bisa saja batu ini ada hubungannya dengan sejarah masa lalu,” urainya.
Sementara, Ichan pemilik kebun sayur, mengaku tidak tahu bahwa batu itu memiliki keunikan. “Baru hari ini (kemarin,red) bahwa batu ini unik. Itu pun karena ditunjukkan orang lain. Sebelumnya saya anggap batu biasa saja,” tutur Ichan.
Lurah Agung Lawangan, Rudiansyah SSos MSi, melalui stafnya, Rustam Haidir mengatakan, pihaknya siap melaporkan penemuan warga itu. “Biar tidak salah pemahaman, lebih baik diteliti dulu oleh para ahli. Kalau sudah diteliti bisa diketahui batu itu bersejarah atau tidak,” paparnya.
Untuk diketahui, tahun lalu di dusun ini juga ditemukan batu yang diduga bernilai sejarah. Warga menduga batu itu adalah prasasti. Di permukaan batu terdapat telapak kaki ditambah dengan goresan.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Pagaralam, Drs Samsul Bahri Burlian mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan temuan batu di Dusun Gunung Agung Lama itu sebuah peta kuno. “Perlu dicek dululah. Para ahli yang bisa menjelaskannya,” kata dia. (asn)


