
Palembang, SN
Komisi II DPRD Sumsel meminta Pemerintah terjun langsung memantau harga kebutuhan pokok (Sembako,red), memasuki bulan Ramadhan tahun ini. Mereka juga meminta semua pihak mewaspadai aksi penimbunan sembako oleh uknum tak bertanggung jawab.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Budiarto Marsul ditemui, Selasa (23/6) mengatakan, semua pihak, terutama kepolisian diminta berperan aktif mencegah terjadinya aksi penimbunan sembako di bulan Ramadhan tahun ini. Pasalnya, aksi penimbunan ini, sudah masuk dalam ranah pidana.
“Situasi seperti ini, dimana permintaan sembako dari masyarakat meningkat, bukan tidak mungkin terjadi penimbunan,” kata Politisi Partai Gerindra ini.
Ia menuturkan, Pemerintah juga harus memastikan ketersediaan bahan pokok, termasuk daging, untuk mencukupi permintaan pasar.
“Selain menyediakan kebutuhan masyarakat, Pemerintah juga harus memastikan, harga jual barang tidak memberatkan konsumen dan tidak merugikan pengusaha,” ujarnya.
Dalam waktu dekat kata Budiarto, Komisi II dan instansi terkait akan meninjau sejumlah pasar tradisional di Palembang, untuk memantau ketersediaan bahan pokok dan harganya.
“Kita minta Badan Ketahanan Pangan Disperindag Sumsel turun langsung ke pasar. Sejauh ini, kita melihat Disperindag sudah turun, tapi instansi yang lain gerakannya kita lihat belum signifikan. Oleh karena itu, kita himbau mereka juga untuk turun langsung mengawasi kecukupan dan ketersediaan bahan pokok ini,” pungkasnya. (awj)


